Aku melihat senyuman
Senyumanmu saat melihat jasadku
Aku mendengar pujian
Pujianmu saat mendengar suaraku
Aku merasa sentuhan
Sentuhanmu yang mengawai kulitku
Waktu yang sedari dulu tak pernah habis untuk kami
Cinta suci atas kebahagiaan
Kebanggan yang engkau sandingkan dengan cinta
Pengorbanan yang engkau tutupi dengan tenteram
Senyum darimu yang membungai kami
harap pinta darimu pada-Nya
Adalah segala anugerah yang kami dapat padamu
Aku akan pergi
Hanya untuk kulihat senyummu
Dan tersenyumlah, wahai dirimu, wanita yang cintanya tak semu
Sayang sedari dulu tak pernah bertambat
Wahai dirimu, wanita yang cintanya tak terhambat
Andaikan aku bisa menjadi matahari, inginku menjadi cahaya di hatimu
Andaikan aku bisa menjadi bulan, inginku menjadi misbah di hatimu
Andaikan aku bisa menjadi pelangi, inginku menjadi warna di hatimu
Maafkan aku yang menggaduhkan
Maafkan aku yang menyinggung
Maafkan aku yang melupakan
Maafkan aku yang durjana
Tak terbalas jasamu wahai wanita yang menjadi tempat bersandarku
@soniindrayana
Aku persembahkan untuk wanita berbalung baja, Mama.... sebagai hadiah kecil diulang tahun yang ke 36
No comments:
Post a Comment