Selamat datang di Sajak Sahabat, Sebuah Coretan Kecil Tentang Mimpi dan Kehidupan

Monday 17 September 2012

Ibu Pertiwi


Wahai Ibu Pertiwi
Sudahkah kau rasakan nikmat kemerdekaan itu?
Kemerdekaan yang engkau dapatkan setelah terjerumus dalam lembah penjajahan
Kesakitan dalam penyiksaan
Sudahkan?

Kau sudah bebas sedari puluhan tahun lalu
Tapi kemerdekaan itu tak benar benar kau rasakan
Berbagai hantaman masalah bagai tak henti menerpamu
Kekayaanmu digerus dengan tidak pantas
Kebesaran warnamu dimanfaatkan untuk kepentingan seorang
Rasa kesatu bangsaan yang makin luntur
Warna merah keberanian yang mulai memudar
Warna putih kesucian yang mulai menoda

Wahai Ibu Pertiwi, bersusah hatikah engkau dengan kelaraan hati yang bertubi tubi?

Kesatuanmu yang dulu teguh kukuh
Kebangsaanmu yang dulu berakhlak mulia
Kekayaanmu yang dulu tak terhingga
Keindahanmu yang dulu tak terkata
Keberanianmu yang dulu bagai harimau
Kejayaanmu yang dulu terbang tinggi

Kini kemanakah semua itu?

Wahai Ibu Pertiwi, air matamu berlinang, mas intanmu terkenang.

Apakah engkau menangisi semua ini?

Semuanya memang menyakitimu

Tapi lihatlah

Kau  karya indah Tuhan Maha Kuasa
Karya yang indah bagi bangsa yang memuja
Tiada bandingnya di dunia
Pusaka bangsa nan jaya

Biarkanlah mereka
Kami, putra putrimu datang berbakti
Untuk mengobati kelaraan kalbumu
Menggembirakan Ibu

Ibu, kami tetap cinta
Menjaga harta pusaka,
Untuk Nusa dan Bangsa






@soniindrayana
Khusus kupersembahkan untuk Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia ke 67

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...