Lama aku tak melihat rumahku, debu sudah menumpuk dan isi rumah berserakan. "baiklah siang ini akan kubereskan rumah hingga bersih" pikirku
kubersihkan debu debu, ku sapu halaman depan belakang, dan ku cuci semua pakaian yang penuh dengan bau badanku yang telah terletak 2 minggu
pukul 3.00 semuanya beres badanku bersimbah keringat.
setelah badanku kering, aku memakai baju kaos warna merah untuk menuju ke warung terdekat, kira-kira 100 meter dari rumah
di swalayan aku membeli sabun, shampoo, deodorant dan pisau cukur
"buat apa pisau cukur dek robert? kamu kan belum punya janggut, atau ada orang baru dirumahmu?" tanya pemilik kedai, yang memang sudah kenal denganku
"hehehe aku masih tinggal sendiri kak" jawabku
"lalu untuk siapa? janggut kumis mu belum ada. hmm oooooooh pasti nyukur bulu ketiak ya ?" tebaknya.
aku tertawa malu dan berkata "iya kak, risih bulunya udah mulai tumbuh, udah 1 cm. padahal umurku masih 14 tahun"
"biasa dek robert, namanya puber" sahut si Pemilik kedai.
ku bayar belanjaan dan segera pulang
pukul 19.00 selesai mandi aku duduk di teras memakai baju kaos warna ungu memerhatikan jalanan yang sepi.
beberapa saat kemudian perutku berbunyi "drrtttt" oh sudah minta diisi, aku bergerak ke sebuah warung di ujung jalan, 250 meter dari rumah. sesampainya disana aku membeli seporsi nasi goreng yang dibungkus rapi dengan kertas.
di jalan, aku melihat betapa sepinya daerah tepat tinggal ku. sebenanrnya ngeri kalau malam malam pergi sendiri, tapi daripada kelaparan mending dibantai. hehehehehe
tiba tiba keheningan jalan terpecah saat suara 3 buah sepeda motor melintas, seorang diantaranya melihatku dan berhenti. ia menghampiriku, dia adalah pimpinan gank yang telah mempreteliku !
"hei nak !, bagaimana masih sakit badanmu ?" Tanya sipimpinan gank.
"kalian hanya berani main keroyok, ayo satu lawan satu !" Jawabku meladeni pertanyaannya.
"hahahahaha (tertawa sombong) urus saja badanmu yang bau itu, kau tak akan menang melawanku karena kau tak bisa beladiri sedikitpun, waktu itu kau seperti boneka yang dihancurkan, beruntung tak ada tulang mu yang patah"
"kalau kau berani ayo hadapi aku !, kita bertarung secara fair tanpa keroyokan, jika temanmu mau ikut bertarung, majulah satu per satu."
"hoooh kamu sudah besar ya ?. baiklah ! aku terima tantanganmu, besok kujemput kau dirumah mu jam 15.30 !"
aku terdiam, mereka langsung pergi.... hati ku mulai berharap semoga besok aku tak akan mati
aku tiba dirumah, ku lepas kaos unguku dan kubuka bungkusan nasi goreng.
setelah urusan perut selesai, aku harus bersiap siap untuk ke sekolah besok, tentu banyak pelajaran yang tertinggal.
setelah merasa tidak terlalu kenyang, aku bergegas tidur, biasanya aku tidur hanya memakai celana pendek, karena cuaca disini cukup panas.
pukul 5 aku sudah bangun, aku bergegas mandi.............. setelah selesai mandi sebelum memakai baju , aku berdiri dihadapan cermin, ku angkat tangan kiri, kubarutkan foam di ketiak kiri, lalu kucukur bulu bulunya, begitujuga dengan ketiak kanan. ya bulu bulu itu memang membuatku risih, masa puber memang merepotkan. setelah bercukur kupakai deodorant, kukenakan seragam dan makan sepotong roti sebagai pengisi perut pagi ini. dan menuju sekolah. dan tentunya siang nanti akan ku hadapi para gank biadab itu !
Bersambung.....
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AqSwHkdaF6IoQ_5N0HrDlQ2hRAx.;_ylv=3?qid=20110530024019AA6R9Kb
Wednesday, 1 June 2011
My Story part 6
Labels:
cerita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment