My Story part 4

Setelah santap siang, aku merebahkan badan ditikar teras, mataku mengantuk karena hembusan angin sepoi sepoi.
aku tertidur..............
suara kakek membangunkanku, hari sudah sore, kakek mengajakku ke lapangan untuk mengajarkanku tekhnik beladiri, tersentak aku langsung berdiri, ku bawa segelas air putih
di lapangan kakek mengajarkanku kekuatan kuda-kuda, dan tekhnik tekhnik dasar lainnya

hari pertama ini kakek tidak banyak mengajarkanku, mengingat kondisi badanku yang belum stabil, dadaku masih merah dan sekujur tubuhku masih memar.
tapi jadilah, setidaknya badanku berlumur keringat.

malam menghampiri, aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi, kamar mandi ini terletak 20 meter dari rumah, aku kesana dengan membawa sebuah lampu kapal kecil.
kubersihkan badanku, menghilangkan bekas bau badan yang telah lebih dari 1 hari tak mandi
air membuat bekas luka perih, namun ku tahan rasa sakit itu
selesai mandi aku menuju pondok, ku kenakan celana panjang kain warna putih yang diberikan kakek
hanya celana yang akan ku kenakan, tidak mungkin aku minta kakek membelikan ku baju
ya kutahan saja tak pakai baju selama beberapa hari atau bebrapa minggu ini, toh biasanya dirumah pun saat ke sekolah saja aku pakai baju, selebihnya pamerin badan kurus. hehehehe
cowok mah biasa gak pakai baju



malam ini aku sendiri di pondok, kakek pergi ke kota dengan membawa mobil tuanya yang terletak dibelakang pondok, ia mengatakan akan pergi untuk menjenguk temannya yang sakit dan baru pulang besok.

aku mencoba mengulang gerakan yang diajarkan kakek, aku punya tekad bulat tak akan pulang kerumah sebelum bisa menguasai paling tidak setengah beladiri
aku sangat ingin membela diri, dan membalas perbuatan orang yang telah membuat ku menderita
ku coba gerakan di tengah angin malam nan dingin. aku tak boleh kalah oleh angin

namun akhirnya aku lelah, dan rasanya tak mungkin aku terus berada di lapangan terbuka dengan hanya memakai celana.
aku kembali ke pondok, ku seka keringat, kukeembangkan tikar di lantai, mematikan lampu kapal (tidak ada listrik di pondok ini) dan merebahkan badanku. kupejamkan mata, siap menyambut hari esok untuk melanjutkan latihanku !

Bersambung...

dikutip dari :
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110529064551AALyLUc